December 22, 2006

WASPADAI KUBAH LAWA MERAPI

Foto dan analisa oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Teknik Kegunungapian (BPPTK) ini menunjukkan volume kubah lava di puncak G. Merapi pada tanggal 6 November 2006 mencapai 2,1 juta meterkubik. Seluruhnya mengarah ke hulu Sungai Gendol, lereng selatan-tenggara G. Merapi.

Tidak diperoleh informasi tentang rerata pertumbuhannya. Longsoran kubah lava menyababkan luncuran awan panas. Semakin besar volumenya, akan semakin jauh jarak luncuran awan panas, selanjutnya memperbesar tingkat risikonya. Runtuhan kubah lava bervolume 6 juta meterkubik 14 Juni 2006 mencapai 6 kilometer, merenggut 2 korban jiwa dan menghacurkan kawasan wisata Bebeng di dusun Kaliadem, desa Kepuharjo, kecamatan Cangkringan Sleman. Pasir, abu dan batu sisa runtuhan itu dapat menjadi lahar yang berpotensi mengancam kehidupan dan aset-aset masyarakat di kawasan berisiko sekitar alur Sungai Gendol. Baca selengkapnya.


Foto kubah lava G. Merapi dibawah ini diambil 17 November 2006 oleh BPPTK dari lereng tenggara G. Merapi di kawasan wisata Deles, desa Sidorejo, kecamatan Kemalang, Klaten. Lidah kubah bisa diamati dengan binokuler (teropong) atau difoto dengan lensa tele. Lidah kubah lava berada diantara garis A-B di foto. Ujung lidah kubah lava terlihat telah melampaui garis C.

Amati terus atau buatlah foto dan bandingkan dengan garis merah A-B-C pada foto. Hasil pengamatan bisa menjadi informasi awal pendukung kesiapsiagaan masyarakat dikawasan berisiko. Tentu saja masih perlu dikofirmasikan dan dikomparasikan dengan informasi dari BPPTK sebagai sumber resmi.